Alfina Burhan
Generasi Z, atau Gen Z, mereka tumbuh dalam era digital yang sangat cepat dan terhubung dengan teknologi canggih. Berdakwah kepada Gen Z memerlukan pendekatan yang berbeda dan kreatif untuk menjangkau jiwa muda yang penuh rasa ingin tahu dan skeptisisme. Berdakwah pada mereka tidak bisa kita samakan dengan berdakwah di jaman bapak n emaknya para Gen Z.
Di sini kita harus memahami karakter para Gen Z ini. Salah langkah bisa jadi mereka yang menjauh dari diri kita. Sebagai pelaku dakwah apalagi plus sebagai orang tua Gen Z ada beberapa karakter mereka yang perlu diketahui, yaitu:
Digital Native: Gen Z tumbuh dengan teknologi digital dan sangat terampil dalam menggunakan internet, media sosial, dan aplikasi digital lainnya.
Kritis dan Skeptis: Gen Z cenderung kritis dan skeptis terhadap informasi yang mereka terima, sehingga mereka membutuhkan pendekatan yang transparan dan autentik.
Kreativitas dan Ekspresi: Gen Z sangat menghargai kreativitas dan ekspresi diri, sehingga mereka membutuhkan ruang untuk mengekspresikan diri dan berbagi ide.
Untuk itu menjadi dekat dengan mereka, dan mereka mau mendengarkan kita maka kita kudu bisa menjadi sahabat bagi mereka. Tidak menggurui apalagi menjudge, karena dua hal itu membuat mereka akan semakin jauh.
So, bagaimana caranya agar mereka mau mendekat, kemudian tertarik dengan apa yang kita sampaikan?
1. Konten yang Menarik. Buatlah konten yang menarik dan relevan dengan kehidupan Gen Z, seperti video pendek, meme, atau konten interaktif lainnya.
2. Media Sosial. Gunakan media sosial sebagai platform untuk berdakwah, karena Gen Z sangat aktif di media sosial yang mereka suka.
3. Bahasa yang Santai. Gunakan bahasa yang santai dan akrab dengan Gen Z, sehingga mereka merasa nyaman dan tidak merasa dihakimi.
4. Kisah yang Menginspirasi. Bagikan kisah-kisah yang menginspirasi dan memberikan contoh nyata tentang bagaimana Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Diskusi yang Terbuka. Adakan diskusi yang terbuka dan jujur dengan Gen Z, sehingga mereka merasa didengar dan dihargai.
Gimana? Bersama mereka itu seru lho, bukan yang ihh lebay, karena ya begitu karakter mereka. Mereka akan mendekat dengan sendirinya jika apa yang kita sajikan mampu menyentuh titik Ok mereka.
Jangan bilang sulit kalau belum mencobanya. Jangan bilang gak bisa kalau belum melangkah.