Oleh : Dewi Putri, S.Pd
(Aktivis Dakwah Muslimah)
Dilansir dari beritasatu.com, serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza pada Senin (25/8/2025) menewaskan sedikitnya 15 orang termasuk empat jurnalis. Menurut pejabat kesehatan Palestina, salah satu korban adalah Hussam al-Masri, juru kamera sekaligus kontraktor Reuters yang tewas dalam serangan pertama.
Fotografer Hatem Khaled juga dari Reuters, mengalami luka dalam serangan kedua. Menurut saksi mata, serangan kedua terjadi setelah tim penyelamat, jurnalis, dan warga mendatangi lokasi serangan pertama. Rekaman siaran langsung Reuters dari rumah sakit yang dioperasikan oleh Masri, tiba-tiba terputus tepat saat serangan itu terjadi.
Belumlah mereda kesedihan rakyat Gaza, kini para jurnalis Gaza yang sedikit jumlahnya dibantai lagi oleh Zionis. Bukan tanpa alasan Zionis menyerang para jurnalis. Zionis sangat takut kebeneran akan terungkap, maka Zionis menyerang dan mengebom rumah sakit Al Nasser. Karena RS adalah tempat yang menggambarkan seberapa besar akibat penyiksaan dan serangan kebrutalan Zionis.
Meskipun ribuan rakyat Gaza dan para jurnalis tewas akibat kebiadaban Zionis, namun tidak membuat para pemimpin kaum muslim mengirimkan pasukannya melawan Zionis. Mereka hanya mampu mengecam dan mengutuk. Setiap hari kian bertambah korban atas genosida yang dilakukan oleh Zionis.
Anehnya, dunia seakan-akan tidak mengetahui genosida yang dilakukan di Gaza. Kebrutalan Zionis tidak akan berhenti hanya dengan mengutuk dan mengecam saja. Sungguh solusi hakiki hanya dengan seruan jihad dan khilafah, mengirimkan pasukan militer untuk melawan para Zionis yang tak berperikemanusiaan.
Dua miliyar kaum muslimin saat ini tidak sanggup untuk melawan kekejian Zionis yang didukung oleh Amerika Serikat dan para penguasa yang tunduk pada barat. Para penguasa negeri-negeri muslim tidak mampu mengirimkan pasukan militer yang seharusnya menolong dan berperang di Palestina.
Dengan penuh kesadaran, dan akidah yang sama, umat terus menyuarakan bahwa Gaza sangat membutuhkan kita kaum muslim di seluruh dunia untuk tetap terus menyampaikan bahwa solusi yang dibutuhkan oleh saudara-saudara di Gaza hanya dengan seruan jihad dan khilafah di bawah kepemimpinan kaum muslim yakni khilafah. Menjadikan perbincangan opini umum masyarakat membahas tentang sauara-saudara di Gaza karena mereka sangat membutuhkan kita kaum muslim.
Kita sadari bahwa tanah Palestina adalah tanah kharajiyah yang tetap kepemilikanya untuk kaum muslim sampai kapan pun. Para Zionis penjajah ingin merebut tanah kaum muslim, datang untuk merampok dan merampas tanah kharajiyah, maka kaum muslim harus senantiasa menyuarakan dan bersatu untuk melawan penjajah Zionis Yahudi.
Hanya satu solusi hakiki yakni pembebasan tanah Palestina dengan seruan jihad dan penegakkan institusi khilafah. Dengan tegaknya khilafah, khalifah akan mengomando pasukan untuk berjihad membebaskan Gaza. Ini merupakan kewajiban dari kaum muslimin untuk mengakhiri kebrutalan dan penjajahan Zionis.
Dengan terus menyuarakan solusi hakiki untuk saudara-saudara di Gaza secara massif bagian dari aktivitas dakwah yang dilakukan oleh kaum muslim dan kewajiban umat untuk membela Palestina adalah solusi syar'i yang Allah perintahkan.
Wallahu'alam.