Cerdas Sholeh Sholehah Bagi Indonesia

 


By Ruby Alamanda


Mengutip dari detik.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberikan kesempatan bagi siswa SMA dan SMK yang kurang mampu untuk bersekolah gratis di sekolah swasta terpilih. Program ini dinilai menjadi inisiatif pertama di Indonesia yang menggratiskan biaya sekolah swasta.


"Pendidikan ini merupakan investasi masa depan. (Kemitraan) ini merupakan yang pertama," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam keterangannya, Senin, (19/5/2025). (https://www.detik.com/jateng/berita/d-7921586/pertama-di-ri-jateng-gratiskan-139-sekolah-swasta-untuk-siswa-tak-mampu.)


Pemerintah menekankan pembangunan Sekolah Unggulan Garuda akan difokuskan di wilayah pelosok Indonesia, utamanya yang tidak memiliki SMA unggulan, sebagai bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan. “Kami memetakan wilayah dengan kebutuhan nyata akan sekolah,” ujar Stella. (https://www.tempo.co/politik/fakta-fakta-sekolah-unggulan-garuda-yang-digagas-prabowo-1514054)


Alhamdulillah, angin segar bagi anak bangsa. Releate dengan program pemerintah beberapa tahun ini, yakni menjadikan 2045 sebagai Indonesia emas. Berita seperti ini dapat menjadi uforia tersendiri bagi rakyat karena ditengah-tengah kesulitan ekonomi rakyat yang kian parah, maka ini menjadi berita yang sangat indah. 


Sebenarnya kami ini ga miskin-miskin amat, cuma sistem aja yang membuat kami jadi tampak miskin. Betapa tidak semua harga naik gila-gilaan, 100 ribu perhari tu ga cukup jika kami pakai untuk belanja menghidupi 4 orang dalam rumah tangga kami. Tahu kan artinya apa, uang sudah ga begitu ada maknanya. Kami bukan mengeluh ya, lagi-lagi ini efek sistem yang ada, yakni kapitalisme menjadikan semua komoditi menjadi mahal dijangkau bagi kami. 


Andai semua mata uang kembali pada irama Islam, yakni Dinar dan Dirham, maka ekonomi bisa stabil euy. Kami bisa tidur nyenyak, ibadah nyaman, pendidikan aman. Ahhh semoga lekas terjadi ya, aamiin


Kita harus bersatu padu untuk mewujudkan Islam kaffah ini, karena semua akan seimbang. Yang kaya tidak mendominasi yang miskin. Saling bersinergi lah. Ingat bagaimana Rasulullah SWT mensejahterakan umatnya? 


Ya, sistem Islam itu hadir sebagai pelipur lara karena Islam itu fitrah sesuai banget dengan kita manusia. 


Rasulullah mengajarkan pendidikan pertama bagi anak sebagai hal utama. Tingkat dasar anak aqidah dibentuk, lalu dewasa sedikit dikenalkan dengan berbagai macam skill. Mulai berkuda dan memanah karena untuk persiapan perang


Hadis yang paling sering dikutip dalam konteks berkuda adalah sabda Rasulullah SAW: "Ajarilah anak-anak kalian memanah, berenang, dan berkuda".


Hadis tentang memanah menjelaskan kepada kita tentang bagaimana menyiapkan kekuatan. "Siapkanlah kekuatan apa saja yang kamu sanggupi."


Tafsir dari ayat ini oleh Rasulullah SAW adalah, "Ketahuilah, kekuatan itu adalah memanah." Hadis ini menunjukkan bahwa memanah memiliki manfaat dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi musuh.


Nah Islam kan tidak akan tergerus jaman atau akan ketinggalan jaman. Maka sekarang pun bisa berkuda dan memanah, meski ga ada perang fisik bisa lah digunakan sebagai latihan ketangkasan bagi siswa putra dan putri. 


Memang saat ini bukan perang fisik namun perang pemikiran (Ghazwul Fikr), maka sangat diperlukan sekolah-sekolah yang bagus untuk mengasah pemikiran generasi penerus bangsa Indonesia. Betapa tidak jika ya nih jika, generasi ini tidak mau sekolah, tidak ada fasilitas juga dari pemerintah ntah apa jadinya, makin mundur ke belakang kan generasi bangsa. Menjadi anak yang pemalas, ketergantungan dengan orang tua, malah kata KDM nanti jadi miskin. Haduhhh, jangan ya dek ya... 


Maka dari itu kita sambut program pemerintah ini yakni Sekolah Unggulan Garida dengan gembira ria. Semoga dapat menjadi penyejuk mata bagi para orang tua yang sudah sangat tercekik oleh keadaan sistem kapitalisme yang sangat menggila ini. 


Baik lagi jika ditambah kan dengan ide Islam kaffah yang dapat menjadikan Islam sebagai satu-satunya sumber kebaikan bagi kehidupan manusia dunia akhirat. Wallahua'lam bishshawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama