RINDU SETENGAH MATI



Oleh: Retno Kurniawati
(Analis Muslimah Voice)

Tulisan ini memang pinjam judul lagu nya D'MASIV. Ada yang tau? Wajar jika ada yang tidak tau karena memang sekarang bukan eranya band D'Masiv. Lagi rindu ya? Iya, al fakir lagi rindu berat. Lagi rindu pada Rasulullah, sesuai momentum maulid nabi.

Momentum Maulid Nabi Muhammad saw membuat kita tumbuh rindu-rindu pada masa kejayaan Islam. Pada masa keemasan Islam. Dan selayaknya kerinduan itu hadir dan menggerakkan hati kita dalam dua hal kerinduan:

Pertama, rindu dengan Rasulullah saw sehingga saat ini kita wajib untuk mengikuti metode dakwahnya.
Keberhasilan Islam dalam mentransformasi masyarakat dari jaman kegelapan ke jaman gemerlap telah terbuktikan pada dakwah Rasulullah Saw. Islam berhasil mewujudkan peradaban yang makmur pada wilayah yang luasnya mencapai dua pertiga dunia. Kemakmuran itu dinikmati dunia selama 13 abad lamanya. Masihkah tidak kita rindukan? Maka penegakan ideologi yang haq, yakni Islam, harus menjadi agenda perjuangan yang pertama dan utama.

Kedua, adalah rindu terhadap Khilafah. Jadikan dua kerinduan tersebut berpadu dalam sisa-sisa waktu kehidupan kita. Meskipun kadang kerinduan itu harus di tahan oleh pembencinya. Misalnya saja oleh pejabat yang baru masuk jadi tim kabinet Indonesia Maju, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan: "banyak pihak yang mengharapkan terbentuknya sistem khilafah dalam pemerintahan Indonesia, dirinya menjamin itu tidak ada". Tidak ada yang namanya sistem khilafah dalam Islam, yang ada itu adalah prinsip khilafah dan itu tertuang dalam Al Quran. Padahal khilafah adalah pemerintahan Islam yang Allah wajibkan. Dalil-dalil wajibnya pemerintahan Islam/khilafah bisa didapati oleh muslim yang obyektif dan menempatkan syariat sebagai pedoman hidup. Sekarang beliau bicara "tak ada Khilafah dalam Al-qur'an". Duh! Mungkin fikriyah Islammu tertutup hawa nafsu sekuler materialistis dan itu sumber masalah beliau.

Sehingga,  sebagai seorang muslim harus bisa membawa dan menghadirkan dua kerinduan tersebut ditengah-tengah kita. Kita saling mengingatkan pula, bahwa kita tidak bisa berjuang sendirian. Truk aja gandengan, masak kita tidak ? Hhhh bukan itu ya. Maksudnya kita harus bersama-sama dalam sebuah jamaah yang punya visi dan misi penegakan Islam.

Sesungguhnya seluruh umat manusia itu menginginkan yg namanya kebaikan, kedamaian, ketenangan, terlebih keadilan. Dan itu semua tidak akan pernah terwujud kecuali diterapkannya syariat islam secara menyeluruh, dan syariat islam tidak akan mungkin bisa diterapkan secara menyeluruh kecuali oleh negara.

Rindu, rindu dan rindu tidak bisa hanya di lisankan saja, tidak boleh berkutat pada masalah rindu-rindu saja. Namun kerinduan itu harus sebagai pelecut diri agar bangkit serius serta ikhlas mewujudkan kembali kehidupan islam nan mulia.

Dua kerinduan itu jika hadir maka tiada keniscayaan lagi kepemimpinan Islam akan kembali terwujud dan kembali berjaya. Hingga umat yang kerinduannya telah  membuncah, siap berbahagia menyambut datangnya Khilafah Islamiyah yang telah dikabarkan Rasulullah saw akan hadir di depan mata kita bersama. Wallhu'alam.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم