Isu Bom dan Gorengan Radikal



Oleh : Septa Yunis
(Analis Muslimah Voice)

Ledakan bom kembali terjadi, kali ini Polrestabes Medan yang menjadi sasaran. Dan lagi-lagi bom tersebut diduga bom bunuh diri. Dilansir dari Liputan6.com 913/11/2019) Bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan pada hari ini, Rabu (13/11/2019). Bom bunuh diri terjadi pukul 08.45 WIB. Sebelum bom bunuh diri terjadi, polisi tengah bersiap melakukan apel siaga. Tak lama kemudian, dua orang yang menggunakan jaket ojek online masuk ke kantin Polrestabes Medan.

Motif aksi bom bunuh diri ini belum diketahui pasti oleh pihak kepolisian. Namun berkat kasus ini isu radikalisme semakin digoreng. Dan pemerintah semakin gencar menyuarakan perlawanan terhadap radikalisme. Beberapa tahun ini, sejak kepemimpinannya Presiden jokowi, isu radikalisme memang menjadi hal yang disetting untuk menakuti rakyat. selain itu label radikalisme juga disematkan kepada umat Islam.

Bukan tidak mungkin kasus ledakan bom di Medan pelakunya akan disematkan kepada umat Islam. karena hal ini selalu terjadi ketika ada kasus ledakan bom. Umat Islam selalu salah, dan seolah-olah Islam adalah teroris. Padahal didalam ajarana Islam sangat mengharamkan teroris. Namun ketika OPM beraksi dengan brutalnya, mereka hanya menyematkan label “kelompok Bersenjata” saja. Faktanya OPM adalah kelompok radikal dan teroris sesungguhnya.

Selain teroris, umat islam juga dilabeli dengan radikal. Isu radikal memang santer didengungkan. Ada apa ini? Bisa jadi isu tersebut hanya untuk menutupi kegagalan pemerintah dalam mengelola negeri ini. Radikal hanya dijadikan kambing hitam. Ini adalah kebiasaan penguasa negeri ini ketika ketika gagal dalam kebijakannya. Bukan tidak mungkin juga, isu bom bunuh diri tersebut juga bentuk pengalihan isu.

Sejatinya terror yang sangat berbahaya untuk negeri ini adalah kapitalisme dan sekularisme. Pasalnya keduanya adalah sumber masalah dari masalah-masalah yang menimpa negeri ini. Sebut saja, ekonomi, politik, ketimpangan sosial, dan masih banyak lagi masalah yang ditimbulkan akibat dari keduanya. Namun pemerintah tidak sadar atau bahkan pura-pura tidak sadar penyebab kisruhnya negeri ini akibat dari keduanya.

Sekularisme telah memisahkan kehidupan kaum Muslim dari ketundukan dan ketaatan yang kâffah. Sekularisme telah memisahkan syariah Islam dari negara dan meminggirkan peranannya yang agung untuk mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.Sekularisme telah menjadikan kaum kafir dan munafik menjadi penguasa dan menguasai umat Islam. Sekularisme menjadikan jalan dan jaminan bagi hukum-hukum kufur tetap eksis dan ditegakkan.

Sekularisme adalah akar persoalan. Segenap komponen umat harus bersatu-padu serta berjuang sungguh-sungguh untuk mengenyahkan Sekulerisme di keranjang sampah peradaban.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم