Pemimpin yang Tegas, Disiplin, serta Tidak Menyusahkan Rakyat

 


Ummu Magandi


Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. berkata di dalam rumahku ini:


اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفَقْ بِهِ»


"Ya Allah, barangsiapa memimpin umatku, lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Barangsiapa memimpin umatku, lalu dia bersikap lemah-lembut terhadap mereka, maka bersikaplah lemah-lembut terhadapnya." (Diriwayatkan oleh Muslim).


Juga diriwayatkan dari Ma'qi bin Yasar juga, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:


«مَا مِنْ وَالٍ يَلِي رَعِيَّةً مِنَ الْمُسْلِمِينَ فَيَمُوتُ وَهُوَ غَاشٍ لَهُمْ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ»


"Tidak ada seorang penguasa pun yang memerintah kaum Muslim, lalu dia mati sedang dia dalam keadaan menipu mereka, kecuali Allah mengharamkan baginya surga."


Sehingga jika yang terjadi di negara kita saat ini, para penguasa yang sibuk mementingkan urusannya sendiri, mengedepankan para keinginan para oligarki, maka jelaslah bahwa dia dalam rangka menyulitkan para rakyatnya. Raja Ampat adalah kasus yang kesekian, dimana penguasa tidak mau mendengarkan suara rakyat. 


Para penguasa seperti ini maka hidupnya tidak akan pernah lepas dari adzab Allah di dunia, bahkan di akhirat tidak akan bisa masuk surga. Janji Allah itu hal yang pasti, jika penguasa menyulitkan rakyatnya, maka Allah juga akan menyulitkan mereka. Wallahu'alam. []

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم