Curang Bukanlah Jalan Ninja Meraih Kesuksesan




Penulis: Risa Aryana

Yeay! Saatnya siswa kelas 12 berkompetisi dalam tes UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) untuk menggapai jurusan kuliah di kampus impian masing-masing.  Tes UTBK 2025 diselenggarakan mulai 23 April 2025 hingga 3 Mei 2025 serentak di seluruh Indonesia.  Namun, cerita UTBK kali ini tercoreng perilaku curang yang dilakukan oleh peserta tes tulis ini.  Beberapa modus kecurangan yang dilakukan peserta memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti penggunaan sebuah aplikasi perekam layar hingga aplikasi pengendali jarak jauh atau dikenal dengan istilah remote desktop pada komputer sehingga  pengerjaan soal dapat dilakukan oleh joki dari luar ruangan tes (liputan6.com, 02/05/2025).

Kok bisa ya nekat banget!?  Belum jadi mahasiswa sudah menunjukkan perilaku akhlakless, mau jadi apa nanti generasi masa depan Indonesia?.  Tak bisa dipungkiri bahwa kecurangan bukan baru kali ini terjadi, bahkan tidak hanya siswa, pendidik pun tak luput dari perilaku curang.  Namun tak perlu heran, karena sistem Pendidikan di Indonesia masih menjadikan hasil akhir sebagai orientasi keberhasilan sebuah pembelajaran dan mengesampingkan proses yang baik.

Dapat dikatakan sistem pendidikan berorientasi pada hasil atau materi inilah yang menjadi penyebab perilaku tak beradab marak terjadi hingga arah pendidikan tak lagi mampu mencetak sosok manusia yang berakhlak mulia.  Alhasil proses yang diambil oleh peserta didik tidak lagi mengenal kata halal atau haram, curang menjadi jalan untuk mencapai hasil yang diinginkan tak peduli dampak jangka panjang bagi masa depan bangsa apabila generasinya gemar mengambil jalan pintas.

Sudah saatnya sistem pendidikan memiliki visi cemerlang yang tak hanya mencetak generasi cerdas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga menjadi generasi unggul berkepribadian mulia dan agen perubahan sehingga siap menghadapi tantangan global yang makin rusak akibat kapitalisme.  

Visi tersebut hanya dapat diwujudkan melalui sistem kehidupan Islam yang juga mengatur aspek pendidikan.  Buah manis penerapan islam di sistem pendidikan tentu saja tak hanya akan dirasakan oleh anak-anak muslim namun juga nonmuslim, hingga Islam menjadi jalan ninjanya untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun akhirat.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم