Endah Sulistiowati
Dir. Muslimah Voice
Muslimahvoice.com - Sebelum dinyatakan tenggelam, kapal selam buatan Jerman tersebut dilaporkan hilang kontak pada Rabu (22/4/2021) dini hari saat melakukan latihan di perairan utara Pulau Bali. Empat hari setelah pencarian, kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam (26/04/2021).
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono mengatakan, kapal selam tersebut ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. Kondisi kapal terbelah menjadi tiga bagian dan tenggelam di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.
Kecelakaan Paling Tragis
Tenggelamnya KRI Nanggala-402 merupakan insiden fatal terbaru yang terkait dengan kapal selam di seluruh dunia. Sebelumnya, ada sejumlah insiden fatal yang mendera kapal selam di seluruh dunia dan menelan korban meninggal. Setidaknya sejak tahun 1970, tenggelamnya KRI Nanggala 402 adalah kecelakaan ke 9 yang menelan banyak korban jiwa.
Tak pelak lagi, tenggelamnya KRI Nanggal 402 menyisakan duka Yang menyelimuti Indonesia setelah dinyatakan tenggelam dan awak kapal yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur. Semua masyarakat merasakan kesedihan yang sama setelah selama empat hari terus mendoakan keselamatan para awak KRI Nanggala 402.
Ekonomi Kuat Militer Hebat
KRI Nanggala 402 memiliki berat 1,395 ton dengan dimensi panjang 59,5 meter, lebar 6,3 meter, serta tinggi 5,5 meter. KRI Nanggala menggunakan 4 mesin diesel elektrik dengan 1 shaft yang dapat menghasilkan 4.600 SHP sehingga mampu berpacu di dalam air sampai kecepatan 21,5 knot.
Kapal selam yang dipesan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 2 April 1977 ini merupakan kapal selam tipe U-209/1300. Setelah pengerjaan selesai, kapal selam ini lantas diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada tanggal 6 Juli 1981. Jadi praktis usia KRI Nanggala 402 sudah 40 tahun.
Menurut pengamatan penulis sebuah negara itu bisa dikatakan sebagai negara besar jika memiliki dua syarat, yaitu:
1. Ekonomi Kuat. Dengan kekuatan ekonomi, maka negara akan mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya. Dengan adanya kesejahteraan dan kemajuan ekonomi maka negara bisa menjadi rujukan bagi negara lain, dan posisinya bisa diakui oleh Internasional.
2. Militernya Hebat. Dengan kehebatan militer yang di backing dengan ekonomi yang mumpuni, tentunya akan membuat negara lain segan untuk berurusan dengan negara kita. Sehingga kekuatan militer ini menjadi keniscayaan bagi negara yang ingin menguatkan posisinya di kancah internasional.
Demikian yang terjadi bagi Indonesia. Sebagai negara maritim maka menjadi kewajiban negara untuk memperkuat angkatan lautnya. Pelatihan yang dilakukan oleh KRI Nanggala 402 ini adalah salah satu usaha ke arah sana. Namun sayangnya takdir Sang Kuasa berkata lain, mereka harus gugur dalam menjalankan tugas mulia.
Sehingga hal ini harus menjadi perhatian bersama, negara khususnya untuk terus mengontrol alutsista yang dimiliki agar bisa meminimalisir kecelakaan tugas. Meskipun masih banyak spekulasi dari hilangnya kontak hingga dinyatakannya tenggelam KRI Nanggala 402 ini.
Diakhir tulisan ini apalagi di bulan Ramadhan mari kita berdoa untuk seluruh awak KRI Nanggala 402, semoga Allah karuniakan syahid untuk mereka. Aamiin.
_"Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.”_ (HR. Muslim 1915).
.