Majelis Ilmu Online Melimpah di Tengah Wabah



Oleh: Yuyun Rumiwati

Senantiasa ada pelajaran indah di tengah ujian. Terlebih bagi orang-orang yang beriman. Demikian fakta yang terjadi di sela-sela ujian wabah. Kegiatan untuk mencerdaskan umat melalui majelis taklim lewat online bertambah melimpah. Baik lewat YouTube zoom, Skype, grup WA dan lainnya.

Adapun komunitas yang aktif dalam kajian online pun beragam ada yang khusus ibu-ibu, para milenial muda, aktifis kesehatan, pendidikan, hukum dan lainnya.

Aktifitas untuk Pengokohan Iman dan ilmu Islam justru amat dibutuhkan di tengah ujian. Inilah bekal untuk tetap kokoh di tengah ujian ekonomi, kesehatan terlebih bekal kesabaran dan ilmu praktis untuk tetap produktif di tengah wabah.

Jika sebelum masa pandemi tiap pekan umumnya bisa menghadiri satu sampai dua majelis ilmu. Namun, di masa stay at home bisa satu sampai tiga lebih forum kajian Islam bisa di dapatkan. Terlebih ketika ramadhan bulan keberkahan tiba. Mulai kajian subuh, Dhuha, hingga kajian sore "ngabeburit" atau kajian malam setelah terawih pun masih siap menemani para pencinta ilmu.

Bahkan hal yang menggembirakan, kalangan yang selama ini sibuk dengan berbagai pekerjaannya  sulit muangkan waktu untuk mengkaji ilmu Islam, justru di era pandemik peluang ini bisa dioptimalkan untuk mengkaji Islam. Sungguh benar sabda Rasulullah,

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiy

Kondisi indah ini butuh dijaga meski Pandemi berlalu. Jika tidak semangat dan antusias umat untuk mencintai umat akan luntur seiring dengan rutinitas aktifitas semula.

Pentingnya pencerdasan umat. Dengan Tsaqofah Islam tentu bukan sekedar mampu sebagai pereda dahaga di tengah ujian wabah. Tapi kesadaran ini adalah modal bagi kebangkitan umat untuk meraih Kemulyaan nya kembali dengan tegaknya syariat Allah.

Kesadaran ini akan mengkristal menjadi energi yang mendorong untuk bersama-sama melakukan perjuangan mulia mewujudkan kehidupan peradaban Islam.

Sebuah peradaban yang mengantarkan Rahmad bagi seluruh alam. Buah dari penerapan Islam secara Kaffah dalam institusi khilafah. Dengannya segala masalah umat dampak dari penerapan Kapitalisme akan hilang. Tergantikan peradaban yang gemilang. Arogansi negara-negara penjajahan semisal. AS, China, Israel akan hengkang dari negeri-negeti kaum muslim. Termasuk Indonesia. Allahu a'lam bi shawab.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم