Reuni Dan Hadirnya Perindu-Perindu Kekasih Allah




Oleh : Retno Kurniawati
(Analis Muslimah Voice)

Reuni  adalah hasil dari bersatunya kata RE + UNI. Re artinya kembali, UNI artinya bersatu. Jika disatukan artinya kembali bersatu (berkumpul).

Moment reuni 212 adalah salah satu pengumpulan hormone endofin agar melimpah melimpah, sebagai bekal bersatu berkumpul dengan sahabat-sahabat yang selama  setahun berpisah, hati ini serasa membuncah yang tidak bisa di deskripsikan dengan kata-kata. Hanya mampu dirasakan bahkan air mata bahagia tak mampu keluar dengan deras, hanya linangan air mata yang menandakan kangen ini sungguh nyata dan ada.

Hormon endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Dan reuni 212 inilah salah satu endorfin itu.

Tahun lalu, cara reuni akbar 212 telah terselenggara sukses luar biasa. Apresiasi yang tiada henti dari saudara muslim yang se frekuensi. Setidaknya ada Beberapa pelajaran penting yang bisa di ambil untuk segera di renungkan dan diambil nilai hikmahnya. Kebersatuan umat di tunjukkan dalam satu event akbar, terbesar dan terbaik.

Hal ini seperti halnya teori "garpu tala". Apabila ada dua buah garpu tala yang senada, apabila salah satu garpu tala diketuk T1 (digetarkan), lalu didekatkan tanpa menyentuhnya kepada garpu tala lain T2 , yang diam, maka garpu tala yang lain ini akan ikut bergetar, dengan nada yang sama. Maka garpu tala T2 disebut beresonansi (ikut bergetar) dengan garpu tala T1. Begitulah umat muslim saat reuni 212, yang di rumah mengirimkan energi positif ke lokasi acara. Yang tidak ikut pun, serasa ruh nya di lokasi meskipun jasad tidak di tempat reuni. Siapa yang menggerakkan semua ini? Hanya allah yang maha pengatur segalanya.

Reuni 212 hanya satu ikhtiar bagi lahirnya generasi yang mencintai Allah, Generasi yang berkasih sayang kepada sesama,  generasi yang secara tegas menolak kemungkaran. Dan Allahpun mencintai dan memberkahinya. Maka dari titik inilah meski kelihatan sangat biasa, hanya sebuah reuni namun reuni 212 menemukan relevansi yang luar biasa. Dahsyat.

Indonesia harus segera kembali kepada aturan Allah sebagai konsekuensi ketauhidan. Bukankah ketundukan pada agama hanya pada hukum Allah? Selain itu, tauhid berwujud pada keyakinan di hati, diucapkan di lisan, dan tampak pada perbuatan. Hakikat inilah yang harus dipahami umat Islam.

Semoga aksi 212 jadi momentum bersatunya kaum muslimin dan kelak kita bersatu pula dibawah naungan panji rasulullah, al liwa dan arroya kaum yang akan menerapkan Islam secara kaffah agar Islam benar-benar sesuai syariat islam, al quran dan hadist.

Dan pada tahun 2019 ini perindu-perindu kekasih Allah itu bersiap dan bergegas untuk mengikuti acara akbar sekaligus rindu persatuan umat. Tidakkah kamu ingin ikut ambil bagian?[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama