DUKA GAZA DUKA UMAT ISLAM DUNIA



Oleh: Ika Mawarningtyas
Analis Muslimah Voice

Kabar duka menyesakkan dada datang dari Gaza. Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza pada Rabu (13/11/2019 detikcom) waktu setempat. Serangan udara terbaru itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 8 warga Palestina di Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Rabu (13/11/2019), sejauh ini total korban tewas akibat gempuran udara Israel sejak Selasa (12/11) mencapai 18 orang. Gempuran udara Israel pada Selasa (12/11) pagi menewaskan seorang komandan Jihad Islam, Bahaa Abu el-Atta (41) dan istrinya.

Puluhan tahun Palestina menjadi negeri jajahan kafir penjajah. Resolusi yang selama ini diberikan hanya membuat Palestina kehilangan wilayahnya. Bahkan tinggal Gaza sekarang menjadi pertahanan terakhir.

Kematian di Palestina seolah hal yang biasa. Bayi-bayi yang tak berdosa lahir tanpa ayah dan harus siap dengan kondisi pertumpahan darah akibat kelakukan kafir penjajah laknatullah. Sampai kapan duka ini berakhir? Akankah kita hanya menangis dan mengirimkan sumbangan uang kepada mereka?

Umat Islam di Gaza tak butuh tangisan kita, tak butuh uang kita. Yang mereka butuhkan adalah keamanan dan perlindungan.

Umat Islam yang begitu banyak tak mampu memberikan keamanan pada mereka dari gempuran kafir penjajah. Bahkan para pemimpin negeri-negeri Muslim hanya latah mengecam tapi tak ada yang mengirimkan untuk memusnahkan kaum kafir Yahudi penjajah bumi Palestina tersebut.

Lantas pada siapa lagi mereka mengadu dan meminta keadilan di muka bumi ini? Jika umat Islam yang begitu banyak hanya membisu melihat kebiadaban Israel dan sekutunya.

Sungguh keamanan dan perlindungan itu tidak akan terwujud kecuali jika junnah umat Islam kembali menaungi umat Islam yaitu Imamah Khilafah Islamiyyah.

Kebutuhan umat akan hadirnya kembali perisai umat Khilafah sudah tak terbendung. Walaupun posisinya tawaran solusi Khilafah masih dijadikan musuh bersama oleh negara-negara kafir penjajah bersama negeri-negeri pengekornya.

Tapi sebagai seorang Muslim sungguh tak patut putus asa menghadapi ujian yang datang bertubi-tubi seperti ini. Di sisi lain umat Islam diserang secara fisik hingga nyawa pun hilang begitu saja. Di negeri ini umat Islam menghadapi serangan propaganda busuk yang menghancurkan Islam dan para pengemban dakwahnya.

Ingatlah, pertolongan Allah amatlah dekat. Perjuangan dakwah Islam tak akan pernah surut hingga kehidupan Islam terwujud. Dimana syariat Islam totalitas diterapkan dalam bingkai Khilafah. Karena hanya Khilafah mampu satukan umat, lindungi umat, tebarkan dakwah dan wujudkan Islam rahmattan lil'alamin.

Sekaligus kembalinya adalah sebuah keniscayaan yang telah dikabarkan Nabi melalui hadist di bawah ini, "...Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih).

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (TQS. An-Nuur: 55).[]


*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama