Endah Sulistiowati
Dir. Muslimah Voice
Rasulullah Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diangkat dari kalangan muda. Kemampuan yang luar biasa, kejujuran, dan sifat kepemimpinan, begitu melekat sejak usia belia. Muhammad mudalah satu-satunya orang sepanjang zaman yang diberi gelar Al-Amin (orang yang terpercaya). Beliau-lah tempat suku Quraisy meminta petunjuk saat mereka berebut untuk meletakkan batu Hajar Aswad setelah Ka'bah selesai dipugar. Kemudian berubahan besar peradaban dunia ada bersama beliau.
Mushab bin Umair, saat itu usianya tidak lebih dari 25 tahun, Mushab lah yang diutus Rasulullah untuk berdakwah di Madinah untuk pertama kalinya. Kemampuan dia memanagerial masyarakat Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj sungguh diluar nalar. Hanya tempo satu tahun, tidak ada satu rumah pun di Madinah kecuali tersentuh ajaran Islam.
Dipertengahan abad 15, setelah kurang lebih 800 tahun wafatnya Rasulullah, muncul nama Muhammad Al-Fatih. Ditangan beliau lah Konstantinopel jatuh dalam pelukan Islam, sebagaimana yang telah dikabarkan dalam hadis Rasulullah. Saat ini nama Muhammad Al-Fatih sangat fenomenal di kalangan generasi robani, Al Fatih menjadi rujukan generasi muda, karena diusianya yang sungguh belia, mampu memimpin sebuah negara.
/Relevansi Generasi Muslim Dengan Sumpah Pemuda/
Jauh hari sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini berdiri, generasi muslim telah terlebih dahulu membuktikan bahwa tonggak sejarah dan bangkitnya sebuah negara berada ditangan pemuda. Sehingga suatu hal yang alami jika disetiap perjuangan, di garda terdepanlah para pemuda itu berdiri.
Sehingga hal inilah yang memacu pemuda Indonesia untuk menorehkan catatan sejarah bahwa pemuda bisa menjadi ujung tombak perubahan. Berawal dari berbagai komunitas pemuda daerah, kemudian mulai tumbuh kesadaran bahwa rakyat Indonesia ini butuh kemerdekaan. Sejatinya Sumpah Pemuda bukanlah awal dimulainya pergerakan pemuda pra kemerdekaan, namun Sumpah Pemuda adalah wujud dari kepedulian Pemuda Indonesia untuk bersatu melawan segala bentuk perbedaan, dan berusaha bangkit mengeliminasi penjajahan.
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Harusnya, rakyat Indonesia beserta pemerintah Indonesia mampu mengaplikasikan semangat sumpah pemuda ini dalam kehidupan nyata, sehingga sumpah pemuda tidak hanya menjadi catatan sejarah semata. Yang pada akhirnya tujuan dari kemerdekaan Indonesia bisa terwujud, bukan hanya mimpi. Wallahu'alam. []