Muslim United Dan Tombo Ngelak



Oleh: Retno Kurniawati
(Analis Muslimah Voice )

Muslim united #2 terpaksa dibatalkan oleh raja Jogja. Tidak spesifik alasan pembatalannya bisa jadi karena tekan dari berbagai pihak termasuk dari rezim. Acara senada  yang juga tiba-tiba di batalkan adalah acara Ustadz abdul Somad yang akan mengisi acara di UGM, acara mendapat penolakan dan UAS pun dengan legowo mengundurkan diri untuk tidak datang.

Padahal acara semacam itu adalah semacam "tombo ngelak". Tombo ngelak berasal dari bahasa daerah yang artinya adalah penghilang dahaga. Acara Muslim united dan acara yang di hadiri UAS adalah salah satu penghilang dahaga, dahaga ilmu dan dahaga ahlaq.

Jika UGM dan keraton Jogja saja sudah melakukan praktik semena-mena atas ilmu,  nalar, adab sopan satun terhadap ulama dan kekayaan intelektual, lantas bagaimana nasib kaum intelektual dimasa datang? Akankah, ilmu yang bertugas mengontrol kekuasan justru menjadi alat stempel intelektual untuk membenarkan kezaliman? Sangat memprihatinkan dan miris sekali.

Padahal, rezim adalah penentu kebijakan atas semua hal di sebuah negara, maka apapun yang terjadi dalam sebuah negara itu ada kaitannya dengan rezim, karena memang itulah fungsi penguasa, mengurusi seluruh urusan rakyatnya.

Namun yang disayangkan adalah hasrat kekuasaan segelintir orang, kultur intelektual kampus diberangus secara sadis dan hampir mati. Tak ada etika, tak ada adab, tak ada penghormatan akan ilmu. Tokoh sekelas UAS pun bisa dibatalkan sepihak, dengan alasan yang tidak bisa diterima oleh akal. Tidak sesui jati diri katanya. Berarti konser musik adalah salah satu jati dirinya?

Memang allah punya rencana sendiri atas penolakan UAS di UGM dan MU di masjid Gede. Namun sekali lagi, umat Islam butuh sosok ustadz seperti UAS yang bisa menggetarkan dan menggugah kesadaran ke Islaman umat. Butuh Ustadz mustanir dan tidak terpengaruh oleh apapun yang tidak takut dengan tirani, butuh ustadz yang berani dan mau berdakwah tanpa embel-embel salam tempel dalam amplop. UAS adalah ustad yang tegas menyampaikan kebenaran. Dan kebenaran itu kadangkala memang menyakitkan juga kadang ada yang tak sanggup menerima atas kebenaran. Maka kekuasaanlah yang akhirnya berbicara. Harusnya umat Islam di Indonesia merasa beruntung dan bangga mempunyai sosok ustadz seperti UAS.

Karena dengan keberadaan beliau umat Islam tercerahkan, ilmu dari beliau tersampaikan bukan malah melakukan penolakan. Semoga ustadz Abdul Somad senantiasa istiqomah dalam jalan dakwah dan tetap berjuang mencerahkan dan mencerdaskan umat. Umat lslam butuh ustadz seperti UAS, yang bisa membangkitkan kesadaran dan keislaman umat. Agar umat sadar bahwa mereka adalah umat yang terbaik pilihan allah, yang segera bangkit untuk memimpin dunia. Dalam kepemimpinan yang haqiqi, yaitu kepemimpinan Islam.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama