Oleh: Retno Kurniawati
(Analis Muslimah Voice)
Alhamdulillah tersiar kabar bagaikan angin semilir surga. Istanbul, 10 Juli 2020, kumandang adzan untuk 'pertama kalinya' di Aya Sofya bergema lagi sejak 1 Februari 1935 tak lagi terdengar karena Aya Sofya menjadi museum di pemerintahan Kemal Attaturk. Hagia Sopia tak kan dusta, kini dia mengungkap janjinya.
Hagia Sophia dibangun pada tahun 537 M sebagai Gereja Katedral Ortodoks. Tahun 1204 oleh tentara Salib kemudian diubah menjadi Gereja Katedral Katholik Roma oleh Kekaisaran Latin Konstantinopel.
Pada saat penaklukkan Konstantinopel tahun 1453, Sultan Muhammad Al Fatih membeli Hagia Sophia dan membangunkan pengganti bangunan Gereja Katedral di lokasi lain tak jauh dari lokasi Aya Sofya. 29 Mei 1453 Hagia sophia difungsikan sebagai Masjid sampai 1 Februari 1935.
Setidaknya tak kurang dari 85 tahun lamanya hingga kini lantunan panggilan adzan kembali menggema di sana.
Secara ringkasnya, sejarahnya sebagai berikut:
- 537 M
Hagia Sophia diresmikan sebagai gereja Katolik.
- 1453 M
Hagia Sophia dirubah menjadi Masjid.
- 1934 M
Hagia Sophia dijadikan sebagai museum.
- 2020 M
Hagia Sophia menjadi MASJID kembali.
Hagia sophia bagai saksi Umat islam pernah berjaya. Presiden Erdogan mengatakan "kebangkitan Hagia Sophia" adalah pertanda satu langkah pembebasan Masjid al-Aqsa, dan umat Islam mulai meninggalkan keterpurukannya.
Semoga memang benar, semoga kebangkitan Islam akan terulang kembali. Betapa bahagianya kami hanya sebuah masjid kembali kepangkuan umat islam saja kita begitu bangga luar biasa. Bagaimana jika sebuah sistem islam yang kembali berjaya sudah pasti kita akan sujud syukur tiada terkira. Kita sudah telalu lelah dengan keadaan saat ini sudah rindu kedamaian dan ketentraman seperti di saat sang Khalifah memimpin.
Membawa kemakmuran pada semua umat, bukan hanya Muslim tapi seluruh umat manusia. Apalagi yang di cari jika bukan kebahagiaan di dunia dan keberkahan akhirat.
Hagia sophia... saksi bisu dalam mempersatukan dunia. Walau si penghianat tidak akan pernah rela. Namun jika Allah berkehendak dalam kejayaannya tidak dapat di tunda, sebagaimana berkehendak atas bunga di musim semi.[]