Body Shaming VS Body Positivity



Oleh : Salma Shakila
(Analis Muslimah Voice)

Body Shaming jangan, tapi Body Positivity pakai foto telanjang ya jangan lah.

=====

Ramai dibicarakan di publik soal foto telanjang Tara Basro. Katanya tujuan foto telanjang itu untuk body posivity. Supaya kita sebagai kaum hawa mau menerima kondisi tubuh apa adanya dan bahagia atasnya. Tara Basro ingin mengajak masyarakat untuk mencintai tubuh sendiri. Kan menyampaikan pendapat di muka umum itu termasuk hak asasi manusia.

Kalau secara hukum negara kita sih walaupun menyampaikan pendapat di muka umum itu termasuk hak asasi manusia tapi kan di undang-undang sendiri diatur juga batasan-batasannya. Menurut pasal 6 UU Nomor 9/1998  menyebutkan:
Warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum berkewajiban dan bertanggung jawab untuk : 0
a. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain;
b. menghormati aturan-aturan moral yang diakui hukum;
c. menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. menjada dan menghormati keamanan dan ketertiban umum; dan
e. menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa

====

Lalu karena kampanye ala-ala Tara Basro ini dilakukan di media sosial, maka Tara Basro juga harus tunduk pada UU ITE. Dalam UU ITE pasal 27 ayat (1) diatur postingan yang mengandung hal yang melanggar norma susila.

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.

Menkominfo, Johnny G. Plate menegaskan Tara Basro tidak melanggar UU ITE terkait postingannya.

"Kata siapa melanggar UU ITE? Nggaklah. Harus dilihat baik-baiklah. Jangan semua didiametral begitu. Ada yang mengetahui itu. Evaluasinya adalah itu bagian dari seni atau bukan. Kalau itu bagian dari seni maka itu hal yang biasa. Namanya juga seni. Saya juga udah lihat fotonya koq," kata Johnny di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat (news.detik.com. 5/3/2020)

Aih, ternyata si kambing hitamnya seni. Lagian harus gitu, kampanye body positivity pake pokok telanjang? Emang kalau pake cara lain gak bakal mempan kampanyenya? Dan walau dengan alasan itu seni sekalipun.

Namun hal berbeda ditunjukkan oleh Kabiro Humas Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Ferdinand Setu, yang menyatakan postingan Tara Basro mengandung unsur pornografi dan Kominfo menyatakan Tara Basro melakukan pelanggaran UU ITE (Tribunnews.com. 7/3/2020)

=====

Alasan tersirat yang terbaca dari kampanye Tara Basro dengan foto telanjang ini karena banyak bodyshaming. Hampir setengah juta orang menjadi korban bodyshaming.

Kampanye ini merespon banyaknya bodyshaming terhadap perempuan akibat adanya pembakuan ukuran kecantikan sebagaimana dihadirkan oleh media. Baik bodyshaming maupun kepornoan merupakan perendahan terhadap perempuan.

Selain itu alasan menjalani body positivity tidak mudah. Perlu kekuatan hati dan dukungan masyarakat. Masyarakat sendiri cenderung acuh dan tidak terlalu peduli dia melakukan bodyshaming ataukah tidak.

Ehhhmm...adanya body shaming itu apa karena memang masyarakat sekarang aja terlalu berlebihab dalam standar kecantikan. Coba kalau nggak segitunya mungkin body shaming nggak parah juga kali ya. Tapi by the way, standar fisik yang berlebihan dan jauh dari adab yang baik itulah yang membuat body shaming semakin marak.

Alih-alih kampanye body positivity tapi pakai pose telanjang dengan alasan seni. Jadinya malah kayak jalan pintas biar dibilang bagus gitu lho. Seni yang katanya keindahan rada 'mengsle' kalau berbau kepornoan. Terus karya seni yang santai aja berbau porno itu gimana dong. Ya, karena itu pikiran mereka terlalu bebas jadi liar.

Tapi ngomong-ngomong beneran itu tubuh punya kita gitu, sampe-sampe merasa berhak mengumbarnya. Bukankah kita makhluk ciptaan Allah, apa nggak malu tuh, foto telanjang segala.

====

Lucunya kalau yang foto telanjang dibilang seni tapi yang menutup aurat malah  dipersekusi. Itu mah standar ganda alis mencla -mencle.

Baiklah yuk ah satu standar aja. Standar yang shoheh. Islam itu lho, Gusy. Bismillah...[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم