Potret Generasi Qur'ani



Oleh : Pupu, S.Pd

Membangun generasi ini layaknya membangun sebuah gedung besar. Membangun generasi tentu dengan sebuah pendidikan.  Nabi Muhammad SAW mengumpamakan hubungan antar individu didikan islam ibarat bangunan yang tersusun rapi dan saling menguatkan.
"Seorang mukmin dengan mukmin yang lain seperti bangunan yang saling menguatkan sebagian dengan sebagian yang lainnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan melihat bangunan, maka kita bisa belajar bahwa bagian-bagian bangunan itu dan bentuknya berbeda satu dengan yang lainnya, pun dengan perannya. Tapi apapun bentuk, bagian dan perannya, tentu dapat kita sepakati bahwa bagian itu haruslah istimewa di kelasnya.
Untuk bangunan yang baik, tentu diperlukan batu bata yang berkualitas baik pula. Demikian pula dengan kayunya, besinya dan sebagainya.

Tentang kualitas, Nabi Muhammad SAW membahasakan seperti ini: "Manusia adalah tambang perak dan emas. Yang terpilih (terbaik) saat jahiliyah akan menjadi yang terpilih (terbaik) saat islam asalkan faqih (mempunyai pemahaman yang dalam tentang ilmu). Ruh-ruh adalah junud mujanadah; yang saling mengenal akan akrab bersatu dan yang saling bertolak belakang akan berbeda (berpisah)" (HR. Muslim)

Dari hadits ini, beberapa hal yang harus kita pahami yaitu  perbedaan yang memang Alloh ciptakan juga adanya pembagian kualitas yaitu emas dan perak.
Dapat kita simpulkan bahwa kualitas generasi, baik yang perak maupun yang emas, akan berkilau di kelasnya jika berada pada tempat yang sesuai dengan jenisnya dan mempunyai pemahaman ilmu yang dalam.

Hadits lain yang mengilustrasikan kualitas, "Sesungguhnya manusia seperti unta seratus, hampir sulit menjumpai padanannya rohilah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan tiga hadits diatas, terdapat tiga kata kunci untuk kualitas generasi: generasi yang layak membangun, generasi yang berkilau seperti perak atau emas, dan generasi yang layak untuk memikul beban serta melakukan perjalanan panjang peradaban.

Bila dikaitkan dengan konsep pendidikan iman dan alQuran, maka generasi ini adalah generasi yang ;

• Memiliki dan melahirkan konsep berbasis iman dengan rujukan utama alQuran

• Menjadi pelaku di lapangan peradaban, dengan keterampilan dan kreatifitas berbasis iman dan rujukan utama alQuran

• Memadukan antara konsep dan pelaksanaan serta pengaturan kualitas dan karya peradaban berbasis iman dan rujukan utama alQuran.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa membimbing kita semua untuk dapat mengambil peran dan menjadi yang terbaik di kelasnya.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama