Pelangi Yang Tak Lagi Indah



Oleh: Endang Setyowati
(Analis Muslimah Voice)

Pelangi-pelangi, alangkah indahmu. Merah kuning hijau, dilangit yang biru...
Itulah sepenggal lagu anak-anak yang sering dahulu kita dengar. Namun apakah saat ini ada pelangi yang tak lagi indah? Atau malah menjijikan!

Kaum "pelangi" begitulah sebutan untuk kaum LGBTQ+. Yang semakin hari semakin menampakkan diri tanpa rasa risih sedikitpun. Mereka semakin berani karena ternyata banyak yang mendukung aktivitas yang menyimpang tersebut.

Seperti dikutip dari Republika, 29/6/2020, Dukungan Unilever terhadap gerakan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ+) telah menuai kecaman di dunia maya. Tak sedikit seruan untuk memboikot produk Unilever.

Kampanye pro LGBT yang tengah gencar dilakukan Unilever sudah keterlaluan dan keliru. Seruan boikot juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung, menegaskan akan mengajak masyarakat untuk beralih pada produk lain. “Saya selaku ketua komisi ekonomi MUI akan mengajak masyarakat berhenti menggunakan produk Unilever dan memboikot Unilever,” kata Azrul saat dihubungi Republika, Ahad (28/6).

Sebenarnya tidak ada salahnya jika ingin memboikot produk tersebut. Toh produk yang lainpun masih ada. Jika satu keluarga muslim dirumahnya tidak ada satupun produk unilever dan diikuti oleh keluarga muslim minimal se Indonesia, betapa akan merugikan pihak unilever.

Dengan melakukan pemboikotan apakah efektif? Mungkin hanya sementara saja mereka akan mengalami kerugian. Namun dengan dana yang besar, bisa jadi mereka membuat branding yang baru dengan iklan yang fantastik agar setelah beberapa waktu publik tertarik lagi pada produknya.

Begitulah, perusahaan akan berusaha dengan segala cara untuk menyelamatkan perusahaannya tersebut. Entah membuat sister brand atau beralih pada proyek lain. Yang penting eksistensi terjaga dan terus mendapatkan keuntungan.

Sudah sewajarnya umat Islam geram atas dukungan tersebut kepada para pelaku LGBTQ+ karena jelas, perilaku tersebut menyimpang dan terlarang.
Seperti sabda Rasulullah saw tentang homoseksual:

“Artinya : Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya” [HR Tirmidzi : 1456, Abu Dawud : 4462, Ibnu Majah : 2561 dan Ahmad : 2727].

Begitu juga kaum lesbi, sama-sama dikutuk dalam Islam. Karena itu, Rasulullah saw telah memberikan peringatan kepada umatnya agar menjauhi perbuatan ini. Hal itu sebagai mana yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah perbuatan kaum Luth.” (HR Ibnu Ma jah: 2563).

Dalam hadis yang lain, Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya se ba nyak tiga kali)”. (HR Nasa’i, No 7337).

Karena bagaimanapun LGBTQ + itu merupakan penyimpangan fitrah sebagai manusia. Maka kita sebagai umat Islam, seharusnya ikut melarang keras kampanye, dukungan atau apapun yang berhubungan dengannya.

Wallahu a'lam.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم