Oleh : Fauziah Ma'lum
(Mubalighoh)
Kita semua tentu sangat prihatin membaca tulisan dr. Ani Hasibuan yang menggambarkan keadaan generasi muda kita yang terkena virus maksiyat GAY, dan kita ketahui semuanya berakhir tragis. Tidak satupun yang Happy End.
eLG8T betul - betul merangkai duka.
Dulu kita takut menjaga anak perempuan. Bila salah pergaulan bisa terjerumus kedalam pergaulan bebas yang free sex. Sekarang lebih takut menjaga anak laki laki. Jangan-jangan salah pergaulan, atau diintimidasi, atau terkena bujuk rayu yang berujung mengerikan.
Para penganut eLG8T, khususnya para Gay yang Dominan, selalu mencari mangsanya dengan seribu satu macam cara sampai mendapatkan korbannya. Mulai dari bujuk rayu, ancaman sampai iming- iming uang. Kita semua tahu bahwa uang adalah setan yang sangat licin. Maka kenalah si korban.
Korbannya tidak tanggung-tanggung krn dari berbagai kalangan mulai dari anak, pelajar, mahasiswa, atau yang sudah berumah tangga. Mulai dari yg kelas sandal jepit (maaf) sampai kelas menengah yang klimis, ganteng dan kelihatan dari keluarga baik baik. Sungguh memprihatinkan!
Semua pasien Gay berakhir tragis.Yang hidup hanya sedikit. Semua berakhir dengan kematian karena terjangkit HIV.
Mulai dari Kriptokokus miningitis ( infeksi jamur pada otak), ada yang tokso ensefalitis ( bisul dlm otak ) sampai infeksi di Medulia Spinalis Spondilitis TB , tiba tiba kedua kakinya lumpuh.
Jumlah pasien HIV dari Gay terus meningkat. Sungguh menghawatirkan dan menakutkan.
Sungguh merusak memang eLG8T, wajar dr Ani Hasibuan mengatakan "kalau saya nggak ingat sumpah socrates maka dia (maksudnya gay yg dominan yg tentu sdh banyak korbannya) akan saya suntik dg suntikan ventanil 1000 cc biar mampus"
Saat ini memang ada solusi , pemerintah telah menyediakan Rumah Sakit, dokter dokter, tenaga medis untuk mereka , bagi yang mengidap HIV silahkan berobat..
Tetapi apa yang terjadi? Korban semakin meningkat jumlahnya. Kenapa? Karena satu sisi gaya hidup eLG8T diberi kebebasan oleh penguasa bahkan seolah tunduk dengan aturan Internasional yang meminta kaum sodom ini diberi hak kebebasan berekspresi.
/Apakah ini menyelesaikan masalah?/
Didalam Al - Qur'an, Allah telah melarang perbuatan keji dan munkar tersebut.
Allah telah mengutus Nabi Luth kepada kaumnya yang di Sodom, dan beliau berkata:"Mengapa kamu mengerjakan "fahisyah" (homosex)itu? Yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun didunia ini sebelum kamu? Sesungguhnya kamu mendatangi laki laki untuk melepaskan nafsumu kepada mereka, bukan kepada wanita. Kalian ini benar benar kaum yang melampaui batas.
Akhirnya mereka diadzab dengan hujan batu yang terbakar dan binasalah mereka.
Saudaraku, larangan Allah itu bila dilanggar akan berakibat sangat buruk.
Lihatlah penganut LGBT, semua berakhir mengerikan, korban semakin banyak.Ini kenyataan pahit, tetapi tidak ada undang undang yang melarang. Bahkan elG8T seolah mendapat angin segar. bahkan mereka minta jati dirinya mendapat pengakuan.
Walaupun HIV itu virus jahat, karena menularkan pada pasangan bahkan bayinya yang tidak berdosa. Apakah kita menunggu sampai adzab itu datang seperti kaum Nabi Luth di Sodom?
/Lalu bagaimana solusinya?/
Mari kita cari akar petmasalahannya.
Semua itu terjadi karena Negara tidak mengemban Islam kaffah. Negara saat ini memberi ruang kepada para pelaku eG8T atas nama hak asasi manusia.
Luar biasa aturan Islam jika diterapkan , maka negara yang menerapkan hukum Allah akan menjaga generasi. Setiap individu akan menjaga diri karena ketaqwaan.
Didalam Islam :
1. Seorang ibu adalah madrasah yang pertama bagi anak- anaknya.
2. Anak laki laki dipisah dengan anak perempuan.
3. Sesama anak laki laki tidak boleh satu tempat tidur. Apalagi tidur satu selimut.
Demikian juga berlaku bagi anak perempuan.
4. Tidak boleh bareng satu toilet, atau mandi bersama, karena sesama lelaki maupun sesama prempuan tidak boleh melihat aurat yang lain.
5. Jangan memberi mainan anak yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.
Misalnya anak lakilaki diberi kalung, gelang, giwang hingga menyerupai asesoris perempuan. Mereka lebih sesuai main bola atau main perang perangan. Sedang anak perempuan diberi boneka dan main masak masakan.
6. Dan yang paling penting adalah pendidikan agama. Tanamkan sejak dini tentang tauhid dan taqwa kepada Allah. Dan yang terpenting tanamkan dengan sungguh sungguh bahwa yang harus ditaati adalah Hukum dari Allah, bukan aturan buatan manusia.
Waspadalah disekitar kita banyak gay berkeliaran mencari mangsa. Jangan takut, tolak dengan tegas dan lawanlah.
Marilah saling nasehat menasehati dalam kebaikan untuk menjaga generasi kita, terutama untuk orang tua khususnya ibu. []